Kunjungan Penjabat Ketua Dekranasda Jawa Barat (Foto: jabarprov.go.id) |
ZUMEDANG.BIZ.ID. Garut, 11 Januari 2024 - Urbanisasi dan globalisasi telah membentuk lanskap ekonomi di seluruh dunia, dengan perkembangan pesat di sektor perkotaan menjadi pusat perhatian. Di tengah dinamika ini, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di daerah pedesaan, seperti Kabupaten Garut, memiliki potensi yang luar biasa untuk berkembang menjadi pemain utama dalam perekonomian lokal. Untuk membahas potensi ini, Penjabat (Pj.) Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jawa Barat, Amanda Soemedi, melaksanakan kunjungan ke sentra UMKM di Kabupaten Garut pada Rabu, 10 Januari 2024.
Kunjungan ini tidak hanya bermakna sebagai acara seremonial, tetapi juga sebagai langkah konkrit untuk memberikan dorongan dan dukungan kepada para pelaku UMKM di Garut. Amanda Soemedi, tokoh yang dikenal dengan kepeduliannya terhadap perkembangan ekonomi lokal, mengungkapkan niatnya untuk mendorong UMKM Garut agar dapat bersaing di pasar nasional dan internasional. Dalam pernyataannya, Amanda menyatakan harapannya untuk memberikan dukungan penuh terhadap pengembangan industri kreatif lokal, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan memperkenalkan kekayaan budaya Garut ke seluruh dunia.
"Saya berharap dapat memberikan dukungan penuh untuk pengembangan industri kreatif lokal, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan memperkenalkan kekayaan budaya Garut ke seluruh dunia," ujar Amanda dengan semangat yang menular.
Kabupaten Garut, yang kaya akan warisan budaya dan tradisi, memiliki potensi besar untuk menghasilkan produk lokal yang dapat menjadi daya tarik di tingkat global. Amanda Soemedi menyoroti dua sektor utama yang menjadi keunggulan Garut, yaitu tenun sutra alam dan produk olahan kulit, terutama dalam bidang fesyen. Ia percaya bahwa keindahan alam yang tercermin dalam setiap helai kain tenun sutra alam Garut dapat menjadi simbol keanggunan dan keindahan, sementara produk olahan kulit menggabungkan teknik tradisional dan modern untuk menciptakan produk berkualitas tinggi dengan nilai seni yang tinggi.
"Tenun sutra alam Garut merupakan simbol keanggunan dan keindahan alam yang terjalin dalam setiap helai kainnya," ungkap Amanda, mencerminkan kekaguman terhadap warisan budaya Garut.
Dalam perbincangan lebih lanjut, Amanda menekankan bahwa produk olahan kulit Garut memadukan keunikan kulit yang diolah dengan teknik tradisional dan modern. Hal ini menciptakan produk dengan kualitas unggul dan nilai seni yang tinggi, sesuai dengan tuntutan pasar yang semakin menghargai keaslian dan keberlanjutan.
"Keunikan dari kulit Garut yang diolah dengan teknik tradisional dan modern menjadikan produk ini memiliki kualitas yang unggul dan memiliki nilai seni yang tinggi," tambahnya dengan bangga.
Namun, untuk mewujudkan potensi ini, Amanda Soemedi mengajak seluruh pelaku UMKM di Garut dan Jawa Barat untuk bersatu padu dalam mengembangkan dan menghadirkan produk-produk unggulan. Ia meyakinkan bahwa melalui kerja sama dan kolaborasi, mereka dapat menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan UMKM dan meningkatkan daya saing mereka di pasar yang semakin kompetitif.
"Mari bersama-sama kita lestarikan dan mengembangkan produk-produk unggulan Garut untuk generasi mendatang," ucapnya dengan penuh semangat, mengajak semua pihak untuk bergotong-royong dalam menjaga kekayaan budaya dan mengangkat derajat ekonomi masyarakat setempat.
Kunjungan bersejarah ini tidak hanya melibatkan Amanda Soemedi sebagai tokoh sentral, tetapi juga melibatkan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat, Noneng Komara Nengsih. Kehadiran petinggi dari instansi terkait menandakan bahwa komitmen pemerintah terhadap pengembangan sektor UMKM di Garut bukanlah sekadar janji, melainkan komitmen nyata yang diwujudkan melalui kolaborasi lintas sektoral.
Dalam kunjungan ini, Amanda dan Noneng berinteraksi langsung dengan pelaku UMKM, mendengarkan aspirasi dan kendala yang dihadapi oleh mereka. Ini adalah langkah penting dalam memahami dinamika sektor UMKM secara langsung dan memberikan solusi yang lebih tepat dan akurat. Diskusi terbuka ini menjadi wadah bagi para pelaku UMKM untuk berbagi pengalaman, ide, dan harapan mereka, menciptakan ruang dialog yang konstruktif antara pemerintah dan masyarakat.
Dalam konteks ini, Noneng Komara Nengsih menyampaikan komitmennya untuk memberikan dukungan yang lebih besar lagi kepada UMKM Garut. Ia menekankan pentingnya peran UMKM dalam meningkatkan perekonomian daerah, menciptakan lapangan kerja, dan mengurangi disparitas ekonomi antarwilayah.
"Sektor UMKM memiliki peran strategis dalam pertumbuhan ekonomi dan pembangunan daerah. Melalui dukungan pemerintah dan kerjasama dengan berbagai pihak, UMKM dapat menjadi pilar ekonomi yang tangguh dan berkelanjutan," ungkap Noneng, menegaskan komitmen pemerintah dalam mendukung pengembangan sektor UMKM.
Kehadiran dua tokoh penting ini juga memberikan sinyal positif kepada pelaku UMKM dan masyarakat setempat bahwa pemerintah serius dalam mewujudkan perkembangan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di Garut. Selain itu, kunjungan ini menjadi momentum untuk merespons perubahan dinamika ekonomi global, di mana produk lokal yang berkualitas tinggi dan bernilai budaya tinggi memiliki peluang besar untuk meraih pasar yang lebih luas.
Amanda Soemedi dan Noneng Komara Nengsih turut mengajak para pelaku UMKM untuk memanfaatkan teknologi dan inovasi sebagai alat untuk meningkatkan daya saing produk lokal. Digitalisasi dapat menjadi kunci keberhasilan dalam memasarkan produk, mengoptimalkan manajemen bisnis, dan memperluas jangkauan konsumen.
Selain itu, pelatihan dan pendampingan bagi pelaku UMKM dalam penerapan teknologi juga menjadi fokus. Pemerintah berencana menyediakan program-program pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan UMKM, agar mereka dapat memahami dan memanfaatkan teknologi dengan baik.
Dalam konteks ini, Amanda Soemedi menyatakan, "Kita harus memastikan bahwa pelaku UMKM memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup dalam mengadopsi teknologi. Ini tidak hanya akan meningkatkan kualitas produk, tetapi juga membantu mereka beradaptasi dengan perkembangan pasar global yang dinamis."
Kunjungan ini juga memberikan kesempatan bagi para pelaku UMKM untuk memperluas jejaring dan membangun kemitraan dengan pemangku kepentingan lainnya. Keterlibatan aktif dalam forum bisnis lokal dan nasional dapat membantu pelaku UMKM mendapatkan akses lebih luas ke pasar, sumber daya, dan peluang bisnis.
Di akhir kunjungan ini, Amanda Soemedi menyampaikan pesan optimisme dan semangat kepada pelaku UMKM Garut. Ia percaya bahwa dengan kerja keras, inovasi, dan kerjasama yang baik antara pemerintah, pelaku bisnis, dan masyarakat, UMKM Garut dapat meraih keberhasilan yang lebih besar di masa depan.
"Keberhasilan UMKM Garut bukan hanya milik mereka, tetapi juga milik kita semua. Mari bersama-sama kita bangun ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di Garut," pungkas Amanda Soemedi, menutup kunjungan bersejarah ini dengan harapan besar untuk kemajuan UMKM Garut.
Dengan demikian, kunjungan Amanda Soemedi dan Noneng Komara Nengsih ke sentra UMKM di Kabupaten Garut bukan hanya sekadar kegiatan rutin, melainkan langkah konkrit untuk menciptakan dampak positif yang berkelanjutan. Melalui dukungan pemerintah, inisiatif pelaku UMKM, dan kolaborasi lintas sektoral, diharapkan UMKM Garut dapat menjadi pelaku ekonomi yang kuat, berkontribusi pada pembangunan ekonomi daerah, dan memperkaya identitas budaya Garut di mata dunia.